Gue sekarang udah kerja di salah satu perusahaan swasta bergerak dibidang Otomotif. Basically, gue kuliah jurnalistik, tapi kerjaan gue sekarang sama sekali gak ada hubungannya. Tapi namanya juga cari pengalaman, ya dijalanin sajaaaaaa duluuuuuu!
By the way, gue sekarang bukan mau bahas masalah kerjaan gue (tunggu aja postingan blog berikutnya). Gue mau cerita pengalaman gue selama jadi mahasiswi kemarin. Gue gak tau apa kebetulan banget, hasil tulisan magang dan skripsi gue berkaitan. Yup, temanya sama : PEREMPUAN.
Suer, gue sama sekali gak sadar bakal ngangkat tema yang sama.
Mulanya gue pengen banget ngangkat tema anak-anak. Secara gue waktu itu sempat dapat panggilan interview magang di majalah anak-anak (gausah disebut brand, kalian pasti tau ^^). But how sad....gue gak lolos. Okay! Tetep usaha cari tempat magang dan finally,gue keterima di Radio Heartline 100.6 FM sebagai asisten Produser program feature Perempuan.
Singkat cerita, ya kerjaan gue ngebantu produser dalam memproduksi program feature. Mulai dari membuat naskah feature, cari voxpop, editing suara narasumber. Overall, gue enjoy sama kerjaan gue. Banyak ilmu yang gue dapat terutama info seputar "Perempuan" dan bagaimana pandangan masyarakat tentang keberadaan kaum perempuan. Yang menarik lagi, tiap minggu topiknya beda-beda.
Setelah gue lulus mata kuliah magang, waktu gue fokus ke skripsi. Setelah 2x ganti topik.... akhirnya topik skripsi gue jatuh pada "Budaya Patriarki". Yup, mau gak mau gue ngebahas dan meneliti tentang Perempuan. Budaya patriarki sendiri gak lepas dari budaya Indonesia. Walaupun kita berteriak tentang "Emansipasi", tapi pada akhirnya budaya tersebut tetap muncul. Dan kali ini yang gue angkat adalah film 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA. Film ini bagus banget. Recommended buat kalian yang mau tau gimana sih potret realita kehidupan perempuan di Indonesia. Nah, menurut Sylvia Walby, budaya patriarki sendiri itu ada di dalam rumah tangga, patriarki dalam pekerjaan, patriarki dalam negara, patriarki dalam seksualitas, patriarki dalam institusi budaya, dan kekerasan dari laki-laki. Budaya patriarki ini walaupun secara kasat mata kita gak lihat, tapi sebenarnya ada loh. Ini nih yang gue kupas habis-habisan dalam skripsi gue.
Honestly, gue bangga sama apa yang telah gue lakukan untuk magang dan skripsi gue (sombong dikit :p). Dari kerjaan magang, gue bisa memberikan info ke pendengar-pendengar tentang Perempuan-perempuan di Indonesia. Dari skripsi, gue berharap kelak adek-adek kelas ataupun yang ngebaca skripsi gue (entah itu buat ngebantu skripsi kalian atau penasaran sama judulnya) bisa mengetahui bagaimana budaya patriarki masih ditemukan.
Dan gue gak bilang budaya patriarki itu salah, gue hanya berharap, kelak kaum Perempuan bukan lagi kaum yang dipandang sebelah mata.Baik dalam rumah tangga, dalam pekerjaan, maupun dalam lingkungan sehari-hari. Sebagai perempuan, memang tanggung jawabnya dalam keluarga sebagai seorang Ibu yang mengurus dan merawat keluarga, tetapi tugas ini janganlah dipandang sebelah mata oleh laki-laki.
Untuk
Perempuan-perempuan Indonesia,
Harapanmu
hanya pantas untuk
orang
yang menghargai kamu!
Air
matamu adalah berlian dan
hanya
pantas jatuh untuk orang
yang
menganggapmu berlian
-Buku
Peyempuan-
*and now i'm officially S.I.Kom :)*
NB:
for further information about my thesis, contact me viraberyl@gmail.com
Awww semangat kak vira 😘
BalasHapusBy: Vinnar
Terimakasih dek.... Semangat!! :)
Hapus